Malang Selatan, 15 Mei 2025
Malang Selatan — Dalam upaya memperkuat sistem mitigasi bencana berbasis data dan teknologi, tim peneliti dari berbagai institusi pendidikan tinggi dan lembaga kebencanaan melakukan kegiatan strategis bertajuk “Membangun Basis Data Berdasarkan Pemetaan Surface dan Subsurface untuk Pemodelan Multi-Hazard Menggunakan Metode PCA”. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2025 di kawasan rawan bencana di beberapa wilayah di Jawa Timur yang secara geologis dikenal memiliki kerentanan tinggi terhadap berbagai jenis bencana alam, seperti tanah longsor, banjir bandang, gempa bumi, dan tsunami. Agenda utama dalam kegiatan ini adalah inventarisasi titik-titik bencana di beberapa wilayah di Jawa Timur, yang mencakup pemetaan lokasi kejadian bencana masa lalu. Tim melakukan akuisisi dan akurasi data pemetaan.

Pemetaan ini bertujuan menyusun basis data spasial dan struktural sebagai landasan utama untuk pemodelan bencana multi hazard. Salah satu pendekatan analitis yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Principal Component Analysis (PCA)—sebuah metode statistik multivariat yang sangat berguna untuk mereduksi dimensi data kompleks sekaligus mengidentifikasi variabel-variabel utama yang paling berpengaruh terhadap tingkat kerentanan suatu wilayah terhadap bencana.

Metode PCA memungkinkan tim peneliti untuk menemukan hubungan tersembunyi antara berbagai variabel lingkungan seperti kemiringan lereng, jenis tanah, kedalaman muka air tanah, intensitas curah hujan, serta faktor subsurface seperti kerapatan batuan dan resistivitas tanah.

Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dari department geografi. Para mahasiswa turut berperan aktif dalam proses pengambilan data, pengolahan informasi peta, serta analisis spasial menggunakan perangkat lunak GIS dan statistik. Hal ini sekaligus menjadi wadah pembelajaran kontekstual yang mempertemukan teori dan praktik secara langsung di lapangan.